Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Translate

salju

Rabu, 09 April 2014

Waduk Kedung Ombo Sragen

Waduk Kedung Ombo Sragen



SI GERSANG NAN 
POTENSIAL DAN EKSOTIK DI SRAGEN UTARA

Waduk Kedung Ombo (WKO) merupakan salah satu bendungan terbesar yang pernah dibangun oleh pemerintah. Waduk yang mulai dibangun pada tahun 1980 dan selesai pada tahun 1991 ini terletak di 3 (tiga) wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Sragen, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Grobogan. Waduk Kedung Ombo dibangun pada pertemuan Sungai Uter dan Sungai Serang yang terletak di Dukuh Kedungombo, Desa Ngrambat, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan.

Kawasan Waduk Kedung Ombo mempunyai area seluas 6.576 Ha yang terdiri dari lahan perairan seluas 2.830 Ha dan lahan daratan seluas 3.746 Ha. Pemanfaatan WKO baru sebatas untuk irigasi, PLTA, perikanan, dan yang sekarang sedang dikembangkan adalah pengembangan potensi WKO di bidang pariwisata. Keberadaan WKO tidak hanya memberikan manfaat bagi tiga kabupaten yang menjadi daerah genangannya, namun juga bagi daerah-daerah lain. Sebagai contoh, daerah-daerah yang mendapatkan pelayanan irigasi dari WKO antara lain Demak, Kudus, dan Pati. Bahkan air WKO juga melayani sebagian kebutuhan air minum di Kota Semarang.

TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN WKO

WKO Dulu

Di waktu yang lalu, keberadaan WKO tidak bisa dilepaskan dari kesan negatif yang melekat padanya. Kesan negatif yang muncul akibat proses pembangunan waduk tersebut. Banyak warga masyarakat yang merasa sangat dirugikan karena rumah dan desa yang mereka huni harus ditenggelamkan untuk dijadikan daerah genangan air Waduk Kedung Ombo. Bagi mereka, WKO merupakan cermin ketidakadilan pada masa pemerintahan Orde Baru, yang antara lain berhubungan dengan ganti rugi tanah dan pelanggaran hak asasi manusia.

Ketika itu mungkin tidak pernah terpikir di benak masyarakat bahwa pembangunan Waduk Kedung Ombo akan memberikan manfaat yang besar bagi pembangunan dan perkembangan di daerah tersebut, serta peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat. Mengingat daerah di sekitar WKO yang gersang sehingga sangat tidak mendukung bagi perekonomian masyarakat. Akibatnya, kondisi masyarakat di sekitar WKO pada umumnya miskin.

WKO Sekarang

Perkembangan pembangunan WKO yang telah dicapai pada masa ini mungkin tidak pernah terpikirkan oleh masyarakat sebelumnya. Berbagai potensi yang dimiliki oleh kawasan Waduk Kedung Ombo telah banyak yang dimanfaatkan dan dikembangkan. Saat ini, Pemerintah Kabupaten Sragen sedang berupaya untuk mengoptimalkan potensi WKO untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Konsep pengembangan kawasan WKO bertumpu pada potensi alam dengan tetap memperhatikan kelestarian alam. Konsep pengembangan ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik wisata sekaligus meningkatkan kesejahteraan penduduk setempat dengan tanpa meninggalkan upaya konvervasi alam, baik darat, air, maupun udara. Dengan demikian, pelestarian alam dapat sejalan dengan peningkatan kesejahteraan rakyat,

Potensi-potensi kawasan Waduk Kedung Ombo yang telah dikembangkan antara lain :

1. Bidang Perikanan

Potensi wilayah perairan WKO yang dapat dikembangkan untuk usaha budidaya ikan adalah seluas 2.830 Ha, sedangkan yang telah diusahakan oleh masyarakat adalah seluas 28 Ha untuk budidaya ikan nila merah, karper, gurame, dan patin. Ikan-ikan tersebut ada yang dipelihara dengan sistem keramba apung.

Ikan-ikan yang dihasilkan dari WKO sehat dan aman untuk dikonsumsi karena tidak tercemar oleh bahan atau zat yang dapat membahayakan kesehatan. Hal ini karena perairan WKO adalah salah satu perairan yang bebas dari pencemaran limbah kimia berbahaya yang berasal dari limbah pabrik atau industri. Masyarakat bisa berbelanja ikan-ikan tersebut di pasar ikan yang berada di sekitar waduk.

2. Bidang Pariwisata

Kawasan WKO memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai salah satu daerah tujuan wisata unggulan di Kabupaten Sragen. Banyak sisi menarik yang bisa menjadi faktor penarik para wisatawan untuk berkunjung ke kawasan ini. Salah satunya adalah WKO berada di lokasi yang strategis dalam artian kawasan ini terletak di posisi yang berdekatan dengan objek dan daya tarik wisata lain yang juga dimiliki oleh Kabupaten Sragen, antara lain : Wisata Ziarah Makam Pangeran Samudro di Gunung Kemukus yang berada di tepi Waduk Kedung Ombo; ODTW Museum Sangiran di Kalijambe yang berjarak ± 14 KM dari WKO; Wisata Ziarah di Makam Joko Tingkir dan ayahnya (Ki Kebo Kenongo) di Desa Butuh, Kecamatan Plupuh yang berjarak ± 35 KM dari WKO; dan Desa Wisata Batik Kliwonan di Kecamatan Masaran yang berjarak ± 37 KM dari WKO. Dengan demikian, para wisatawan bisa dengan mudah mengunjungi beberapa ODTW yang dimiliki oleh Kabupaten Sragen dengan tanpa menghabiskan banyak waktu untuk perjalanan. Selain itu, letak ODTW yang saling berdekatan ini memberikan peluang bagi masyarakat yang ingin membuat paket perjalanan atau usaha biro pariwisata.

Berbagai aktivitas menarik bisa dilakukan oleh para wisatawan di WKO, antara lain menikmati keindahan panorama WKO, memancing ikan, berbelanja di pasar ikan, dan berpetualang dengan perahu motor di pulau seluas 20 Ha yang berada di tengah waduk. Selain itu, di kawasan WKO telah berdiri sebuah lapangan pacuan kuda “Nyi Ageng Serang” yang dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendukung yang cukup memadai. Lapangan pacuan kuda seluas ± 15 Ha dengan panjang lintasan 600 M dan lebar lintasan 14 M ini merupakan miniatur dari lapangan pacuan kuda Pulomas di Jakarta dan pernah menjadi tuan rumah untuk kejuaraan pacuan kuda tingkat nasional. Kejuaraan pacuan kuda merupakan kegiatan rutin tahunan di kawasan WKO, yang tentu akan menjadi salah satu atraksi wisata yang menarik dan sayang untuk dilewatkan.

Selain itu, di hari-hari biasa para wisatawan dapat berkeliling (hiking) di sekitar WKO dengan naik kuda yang telah disediakan. Topografi yang bergelombang namun tidak terlalu curam memberikan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang menyukai petualangan.

Fasilitas lain yang juga tersedia di kawasan wisata WKO adalah homestay. Para wisatawan yang berkunjung ke WKO dapat tinggal di rumah penduduk di sekitar kawasan, melihat dari dekat kehidupan sehari-hari masyarakat setempat, dan bahkan menjalani kehidupan seperti penduduk lokal untuk beberapa waktu. Dengan adanya fasilitas homestay ini diharapkan para wisatawan yang berkunjung mendapatkan pengalaman berwisata yang berbeda dan kenangan yang mendalam akan objek wisata ini.

Selain itu, pada saat ini sedang dibangun resto apung untuk melengkapi sarana penunjang pariwisata di kawasan wisata WKO. Para wisatawan dapat menikmati berbagai hidangan di tempat makan yang nyaman yang berada di atas air.

3. Bidang Olahraga

Berbagai aktivitas olahraga dapat dilakukan di kawasan wisata WKO, antara lain berkuda, menjelajah, memancing, berenang, naik sampan/canoe, bersepeda, berkemah, dan sebagainya. Selain itu, di kawasan WKO juga akan disediakan fasilitas untuk olahraga yang lain, misalnya jet ski dan terbang layang (gantole).

WKO di Masa Depan

Kawasan wisata Waduk Kedung Ombo akan terus berbenah. Pembangunan di kawasan ini tidak berhenti sampai di sini. Beberapa rencana pembangunan dan pemanfaatan potensi kawasan wisata WKO di berbagai bidang telah dirancang dan terbuka peluang yang lebar bagi para calon investor untuk turut berperan serta dalam pembangunan dan pengembangannya. Pengembangan diarahkan pada perbaikan dan peningkatan fasilitas yang sudah ada dan penambahan fasilitas baru.

Rencana pengembangan kawasan wisata Waduk Kedung Ombo antara lain:

· Pembangunan taman safari

· Pembangunan agrowisata jeruk dan lengkeng

· Pembangunan bumi perkemahan (camping ground)

· Peningkatan pemanfaatan lahan untuk budidaya sayuran dan buah organik

· Budidaya ternak walet

· Pembangunan dan penyediaan fasilitas olahraga air

· Pembangunan dan penyediaan fasilitas olahraga terbang layang (gantole)

· Pembangunan resort

· Pembangunan dermaga

· Pembangunan jaringan kereta gantung

· Pembangunan tempat pelelangan ikan

· Pembangunan pasar lelang sapi

· Pembangunan kolam renang

· Pembangunan lapangan mini golf dan lapangan tenis

· Pembangunan sarana dan prasarana (jalan, jembatan, jaringan telepon, tempat parkir, jaringan listrik, air bersih, dan sebagainya).

· Pembangunan arena bermain (play ground)

· Pembangunan rumah makan dan penginapan, dll.

INFORMASI UMUM

Lokasi

Kawasan wisata Waduk Kedung Ombo terletak di Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen (± 29 KM dari Solo atau ± 31 KM dari Sragen).

Rute Perjalanan

Kawasan wisata Waduk Kedung Ombo dapat ditempuh dengan melewati jalur sebagai berikut:

± 12 KM dari perempatan Sumberlawang ke arah utara menuju Duwet – Ngargotirto – Ngasinan – Ngargosari – belok kiri ke Jatironggo – WKO

Untuk mencapai lokasi lapangan pacuan kuda “Nyi Ageng Serang” dapat melalui jalur berikut :

± 9 KM dari perempatan Sumberlawang ke arah utara menuju Duwet – Ngargotirto – Ngasinan – Lapangan Pacuan Kuda “Nyi Ageng Serang”.

Dayu Park, Wisata Taman Bermain dan Belajar

Dayu Park, Wisata Taman Bermain dan Belajar


Waterboom
Waterboom
Pergi berpiknik ke tempat yang ramai seperti di pusat perbelanjaan dan tempat rekreasi di kota mungkin sudah hal yang biasa bagi Anda. Seakan-akan tempat-tempat tersebut sudah menjadi kebiasaan bagi orang kota, sehingga tempat tersebut justru malah membosankan bagi Anda yang tinggal di kota. Anda tentu membutuhkan tempat rekreasi yang bukan menjadi rutinitas atau butuh suasana baru. Bagi Anda yang tinggal di pedesaan suasana desa yang sangat sejuk dan asri tentu sudah hal yang biasa, namun mungkin untuk tempat wisata yang satu ini agak berbeda dengan yang pernah Anda kunjungi sebelumnya. Dayu Park, atau sering juga disebut dengan Dayu Alam Asri adalah tempat wisata yang bisa menjadi pilihan Anda untuk dapat menikmati wisata suasana pedesaan. Dayu Park terletak di Desa Dayu, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Tempat wisata ini berjarak sekitar 20 km dari Kota Solo. Jika Anda berkunjung ke Dayu Park dari arah Solo atau daerah-daerah di timur Solo, Anda dapat melewati Palur ke Arah Sragen. Jika Anda dari Semarang, Surabaya, dan daerah-daerah timur Semarang, maka Anda dapat melewati jalan Solo – Purwodadi ke arah Solo, setelah sampai di simpang empat Gemolong Anda ambil arah ke kiri atau ke Sragen. Jika Anda dari arah Jogja dan daerah-daerah di barat kota Solo, maka dari arah Solo lewat jalan Solo – Purwodadi ke arah Purwodadi, setelah di simpang empat Gemolong belok kanan ke arah Sragen.
Dayu Park buka setiap hari dari pukul 07.00 sampai dengan 17.00 WIB. Dayu Park adalah taman rekreasi bagi keluarga dengan luas area sekitar 5 hektar. Untuk masuk ke Dayu Park tiap pengunjung dikenakan tiket masuk 5 ribu rupiah. O ya anak umur 3 tahun ke atas dikenakan tarif penuh jika masuk ke tiap wahana maupun tiket masuk pertama. Untuk parkir jika menggunakan bus, biaya parkir juga murah, hanya 5 ribu rupiah. Tiap masuk ke wahana dikenakan tarif antara 3 ribu sampai dengan 10 ribu rupiah.
Tempat wisata Dayu Park sangat rindang dan sejuk karena di tempat ini ditanami jati dan munggur. Tanaman jati yang sudah besar dan tanaman munggur yang bersifat sebagai peneduh membuat cuaca panas tidak terasa.
Wahana taman lalu lintas berada di dekat parkir. Di wahana ini merupakan pendidikan bagi anak-anak sekolah terutama anak TK dan SD untuk mengenal rambu-rambu lalu lintas dan peraturan pada saat berkendara di jalan raya. Wahana pendidikan yang lain adalah kebun binatang mini. Untuk masuk ke kebun binatang mini tiap orang dikenakan tarif 3 ribu rupiah. Di dalam kebun binatang mini ini terdapat berbagai binatang yang hidup di air, seperti ikan seperti ikan patin dan leke besar, buaya, dan kura-kura. Terdapat pula beberapa ular seperti antara lain jenis ular berbisa dan tak berbisa seperti Phyton. Binatang berekor panjang dari berbagai jenis monyet juga ada. Selain itu, berbagai burung seperti merak, kasuari, Elang Jawa, dan beberapa burung kecil-kecil juga ada. Berbagai jenis unggas juga menghiasi kebun binatang mini ini. Terdapat dia jenis rusa, yaitu rusa Sumatra dan rusa tutul. Jadi cocok sekali bagi Anda yang memiliki buah hati yang baru berusia TK sampai SMP. Namun demikian, Dayu Park bisa untuk semua kalangan umur.
Elang Jawa
Elang Jawa
Rusa tutul
Rusa tutul
Rusa Sumatra
Rusa Sumatra
Kangguru
Kangguru
Merak Hijau
Merak Hijau
Bagi Anda yang suka tantangan dan uji nyali mental, ada juga wahana yang menyediakannya. Wahana outbond bisa menjadi pilihan. Kenalkan buah hati Anda pada wahana ini, karena dapat melatih mental supaya tidak penakut. Selain itu masih ada wahana menantang yang lain, yaitu wahana flying fox. Untuk dapat menikmati wahana menantang ini tiap orang dikenakan tarif sebesar 10 ribu rupiah.
Jika Anda menginginkan suasana yang adem, ada juga wahananya. Kolam renang bisa menjadi alternatif pilihannya. Untuk dapat menikmati kolam renang, tiap orang dikenakan tarif 3 ribu rupiah. Di sini Anda dapat mengajak putra-putri Anda untuk berenang. Ada tempat yang dangkal bagi annak-anak. Jika ingin berseluncur dari atas juga bisa. Prosotan di ketinggian sekitar 10 meter sangat menantang dan mengasikkan.
Masih wahana berhubungan dengan air, Anda dapat menikmati wahana bersepeda air. Sepeda air ini didesain seperti bebek, sehingga disebut dengan bebek air. Perahu dayung juga bisa dinikmati di wahana air ini. Biaya untuk menikmati wahana ini 3 ribu rupiah. Anda bisa berdayung sambil menikmati pemandangan hijaunya alam pedesaan di sekitar Dayu Park.
Bagi Anda yang memiliki anak usia TK atau SD, wahana kemidi putar juga bisa dipilih. Selain itu, juga ada wahana untuk anak yang lain, yaitu mobil-mobilan yang tentunya sangat asik bagi anak, apa lagi bagi anak laki-laki yang suka main mobil-mobilan. Untuk dapat menikmati kedua wahana ini tiap anak dikenakan tarif 5 ribu rupiah.Dayu kemidi
Wahana ini tidak hanya untuk anak-anak saja. Jika kebetulan kantor Anda menginginkan suasana rapat yang nyaman dengan suasana alam pedesaan, maka terdapat pertemuan khusus untuk rapat dan pertemuan keluarga. Ada juga villa VIP jika Anda ingin menginap di tempat ini.
Tidak hanya cukup sampai di situ saja wahana di Dayu park. Ada juga wahana agrowisata. Di sini berbagai tanaman sayuran dan buah ditanam. Anda juga bisa menikmatinya dengan membeli dan memetik secara langsung. Kebun buah naga sangat luas, sayangnya pada saat saya dan teman-teman kantor ke Dayu Park (21/05/13) pas tidak musim berbuah, jadi tidak bisa menikmati buah naga yang bisa langsung dipetik dari pohonnya. Tanaman sayur seperti gambas, pare, dan aneka sayur berdaun dapat dijumpai di sini. Semua tanaman buah dan sayur tadi dipupuk dengan pupuk organik dari kotoran sapi. Di agrowisata ini juga dipelihara sapi perah pada saat kami ke Dayu Park, seorang petugas lagi memerah susu sapi perah.
Kebun sayur
Kebun sayur
Kebun buah naga
Kebun buah naga
Untuk urusan perut jangan khawatir. Tempat makan dari berbagai masakan bisa Anda nikmati di Dayu Park. Jadi jangan khawatir takut kelaparan. Dijamin menu makanan enak dan tidak membuat kantong Anda bolong. Fasilitas lain tentu toilet dan mushola yang gratis. Di setiap wahana juga selalu tersedia toilet, jadi tidak perlu khawatir jika mau ke kamar mandi.
Jadi tunggu apa lagi, jika Anda ingin berpiknik dengan suasana alam pedesaan, Dau Parak bisa menjadi alternatif pilihan.

Pemandian Air Panas Bayanan Sragen



Kolam Air Panas Bayanan Sragen


Pemandian Air Panas Bayanan Sragen

Secara Geografis, Pemandian Air Panas Bayanan terletak 17 Km di sebelah tenggara ibukota Kabupaten Sragen. Jarak tersebut bisa dicapai dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun dengan angkutan umum. Dari Pusat Kota Sragen dapat ditempuh dengan Angkude (Angkutan Pedesaan) jurusan Bayanan Sambirejo dengan rute : Sragen-Ngarum-Blimbing-Bayanan PP.

Kondisi prasarana jalan ke ODTW Pemandian Air Panas Bayanan cukup baik berupa jalan aspal selebar 4 meter. Lokasi obyek wisata ini dapat dicapai melalui enam jalur berbeda. Jalur-jalur tersebut adalah sebagai berikut :

Jalur 1 : Sragen – Ngarum – Sambirejo – Sambi – Bayanan

Jalur 2 : Banaran (Sambungmacan) – Gondang – Sambi – Bayanan

Jalur 3 : Masaran – Jambangan – Batujamus – Kerjo – Sambirejo – Sambi – Bayanan

Jalur 4 : Karanganyar – Mojogedang – Batujamus – Kerjo – Sambirejo – Sambi – Bayanan

Jalur 5 : Magetan – Jogorogo – Ngrambe – Sine – Winong – Sambi – Bayanan

Jalur 6 : Karangpandan – Nagrgoyoso – Jenawi – Sambirejo – Sambi – Bayanan

Sekilas Tentang Bayanan

Pemandian Air Panas Bayanan merupakan salah satu daerah tujuan wisata minat khusus yang dimiliki oleh Kabupaten Sragen, dalam hal ini adalah untuk wisata kesehatan (helath tourism) yang dipadukan dengan daya tarik wisata alam dan olahraga.

Konon, menurut cerita yang berkembang di tengah masyarakat, air panas Bayanan dianggap memiliki banyak khasiat dalam menyembuhkan berbagai penyakit, seperti : rematik, gatal-gatal, dan penyakit lainnya. Sehingga oleh orang terdahulu sumber air panas itu dinamakan “Hyang Tirto Nirmolo” (Air untuk Pengobatan).

Ternyata kebenarannya terbukti sehingga banyak pengunjung berdatangan untuk membuktikan khasiatnya. Selain bisa menyembuhkan berbagai penyakit di atas, air panas tersebut dipercaya juga bisa menurukan kadar kolesterol dalam darah, memulihkan kebugaran tubuh, meningkatkan vitalitas tubuh, memelihara kesegaran sendi-sendi dan otot dan menghilangkan capek-capek, apabila dilakukan secara rutin.

Selain sebagai wisata kesehatan karena khasiat yang dimiliki oleh air panas ini dalam menyembuhkan berbagai penyakit. Pemandian Air Panas Bayanan juga memiliki daya tarik wisata alam (ekowisata). Suasana alam pedesaan yang masih alami dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berasal dari perkotaan. Para wisatawan bisa melakukan kegiatan treking maupun camping di hutan karet yang berada tidak jauh dari lokasi pemandian air panas tersebut dan di kawasan bukit yang mengitari PAP Bayanan.

Pada saat-saat tertentu, misalnya menjelang Bulan Puasa Ramadhan dan Lebaran, di obyek wisata ini sering diselenggarakan atraksi wisata berupa kegiatan seni dan budaya, misalnya Seni Campursari dan Dangdut.

Kantor Pariwisata, Investasi dan Promosi Kabupaten Sragen untuk waktu yang akan datang juga akan menambah fasilitas baru yakni Otbound, Flying Fox dan Arena Motor Tracking. Sehingga banyak pilihan bagi para wisatawan dalam menikmati keindahan Obyek Wisata Pemandian Air Panas Bayanan.
 

OBYEK WISATA GUNUNG KEMUKUS

OBYEK WISATA GUNUNG KEMUKUS

       SRAGEN - Objek Wisata Ziarah Makam Pangeran Samudro yang lebih dikenal dengan sebutan GUNUNG KEMUKUS selalu menarik untuk diulas. Hal yang menjadikan objek wisata ini menarik adalah pandangan pro dan kontra tentang Makam Pangeran Samudro itu sendiri dan kisah yang beredar di tengah masyarakat. Ada 2 (dua) paradigma yang berkembang di tengah-tengah masyarakat tentang Makam Pangeran Samudro atau Gunung Kemukus. Pertama, adanya keyakinan di sebagian masyarakat bahwa apabila ingin ngalap berkah atau permohonannya terkabul, maka orang yang datang ke Makam Pangeran Samudro harus melakukan ritual berhubungan intim dengan lawan jenis yang bukan suami atau istrinya selama 7 (tujuh) kali dalam satu lapan (1 lapan = 35 hari).
       Paradigma negatif ini perlu diluruskan agar para peziarah tidak terjebak dalam paradigma dan kepercayaan yang keliru. Setiap peziarah atau pengunjung yang menginginkan permohonan atau keinginannya terkabul haruslah memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan berdoa dan berusaha di jalan yang benar. Singkatnya, paradigma negatif yang berkembang di tengah masyarakat tersebut tidak benar adanya. Kedua, berziarah ke Makam Pangeran Samudro atau Gunung Kemukus adalah suatu kegiatan ritual yang mengandung nilai keutamaan dengan mengingat jasa dan keluhuran jiwa dari figur yang diziarahi.
       Dengan berziarah di tempat tersebut, manusia diharapkan untuk selalu ingat akan kematian sehingga dalam kehidupan sehari-hari mereka akan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dan selalu berbuat kebaikan sesuai dengan keluhuran jiwa dan teladan dari figur yang diziarahi. Secara administratif, Obyek Wisata Gunung Kemukus terletak di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Secara geografis, Objek Wisata Gunung Kemukus terletak sekitar 29 km di sebelah utara kota Solo. Dari Sragen sekitar 34 km ke arah utara. Jarak tersebut bisa dicapai dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Dari kota Sragen dapat ditempuh selama 45 menit dengan kendaraan bermotor melewati jalan Sragen - Pungkruk/Sidoharjo - Tanon - Sumberlawang/Gemolong - Gunung Kemukus.Dari kota Solo dapat menggunakan kendaraan bermotor selama 30 menit, melewati jalan Solo Purwodadi turun di Barong kemudian menuju Gunung Kemukus dengan perahu menyeberangi Waduk Kedung Ombo.
       Kawasan Gunung Kemukus merupakan sebuah bukit dengan ketinggian sekitar 300 meter di atas permukaan laut. Dengan dibangunnya Waduk Kedung Ombo menjadikan Makam Pangeran Samudro berada di atas bukit yang menjorok ke tengah Waduk Kedung Ombo. Oleh karena itu, Obyek Wisata Gunung Kemukus juga merupakan salah satu objek wisata tirta di Kabupaten Sragen. Komplek Makam Pangeran Samudro adalah Obyek Wisata Budaya di Kabupaten Sragen.
       Kawasan tersebut terdiri dari : .1. Bangunan utama berbentuk rumah joglo dengan dinding batu bata dan bagian atas berdinding kayu papan. Didalamnya terdapat tiga makam. Satu buah makam besar yang ditutupi kain selambu adalah makam Pangeran Samudro dan R.Ay. Ontrowulan. Sedangkan dua makam lainnya adalah makam dua abdi setia Pangeran Samudro yang selalu mengikuti beliau kemanapun pergi. 2. Di sebelah kanan makam terdapat sendang (sumber air) yang bernama Sendang Ontrowulan Sendang tersebut merupakan tempat bersuci R.Ay. Ontrowulan ketika akan menemui putranya yang sudah meninggal. Air sendang tersebut dikenal tidak pernah habis, bahkan di musim kemarau sekalipun.(Pariwisata)

 
 

hay

calendeer

crusorr

Blogger Widgets

clock

music kku